TASIKMALAYA - Mahasiswa Universitas Galuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap hari valentine.
Desakan tersebut mereka ungkapkan melalui aksi demonstrasi yang digelar di depan Universitas Galuh, Jumat (13/2). Dalam aksinya, mahasiswa membakar ban bekas serta menyembelih satu ekor ayam sebagai simbol kekecewaan terhadap adanya hari valentine. Para peserta aksi menilai, bahwa perayaan hari valentine merupakan budaya barat yang tidak mencerminkan budaya Indonesia.
Menurut koordinator aksi, Oji, aksi yang dilakukan para mahasiswa ini sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap remaja yang merayakan hari valentine. “Kaum muda sekarang sudah tidak mencintai lagi budaya timur, terbukti banyak kaum muda yang masih merayakan hari valentine,” katanya.
Karena itu, lanjut Oji, melalui aksi ini mereka menuntut kepada MUI agar secepatnya mengeluarkan fatwa haram terhadap perayaan hari valentine.
Namun, katanya, jika MUI tidak memperhatikan tuntutan para mahasiswa tersebut, mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
“Kami juga akan mengajak sebanyak-banyaknya warga Ciamis untuk menolak hari valentine, sampai MUI mengeluarkan fatwa yang mengharamkan perayaan hari valentine,” tegas Oji. ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar